Kolonialisme dan Imperialisme Barat Serta Pengaruhnya

Kedatangan bangsa Eropa ke indonesia karena mempunyai tujuan untuk berdagang, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke indonesia adalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan kekayaan termasuk berdagang (Gold)
2. Mendapatkan kejayaan bangsa (Glory)
3. Menyebarkan agama (Gospel)

Pada saat itu rempah rempah adalah bahan daging yang sangat menguntungkan. Dan hal ini mendorong bangsa berusaha mencari kekayaan ini sekalipun menjelajah dunia.


Pendaratan Bangsa eropa


A. Latar dan Tujuan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia.

Rempah Rempah yang dicari bangsa Eropa
Rempah Rempah yang dicari bangsa Eropa

1. Mencari rempah rempah

Tahun 1453 kota konstantipel yang merupakan pusat perdagangan rempah rempah di eropa di kuasai oleh bangsa turki islam. Sejak itu bangsa Eropa kesulitan mendapatkan rempah rempah. Maka dari itu bangsa Eropa harus berjelajah menuju ke timur yang merupakan penghasil rempah rempah yang dengan demikian harganya lebih murah.


Mencari rempah rempah
Mencari rempah rempah
2.Adanya teori Heliosentris

Adanya teori Heliosentris yang dikemukakan oleh Nicolas Copernicus yang menyatakan bahwa "Bumi itu bulat". Teori ini mendorong bangsa eropa untuk membuktikannya dengan cara menjelajahi samudera .

3.Adanya cita cita dan berjiwa sebagai Penjelajah.

Dalam setiap pelaut eropa tertanam cita cita sebagai penjelajah yang dianut dalam penjelajahan samudera, cita cita tersebut dikenal dengan sebutan 3G yaitu:

1.(Gold) Mendapatkan kekayaan termasuk berdagang
2.(Glory) Mendapatkan kejayaan bangsa
3.(Gospel) Menyebarkan agama

B. Kebijakan Pemerintah Kolonial barat.





 Cornelis de houtman

Cornelis de houtman merupakan orang belanda pertama yang memimpin rombongan belanda sampai di banten tahun 1512 sejak itu berdatangan pedagang balanda lainnya.Mereka berhasil mengalahkan pedagang eropa lainnya.
Untuk menghindari terjadinya persaingan antarsesama pedagang belanda, mereka kemudian mendirikan Vereenigde Oostindische Compagnei (VOC) pada tangggal 20 maret 1602 di ambon.Gubernur pertama VOC bernama Pieter both.



Lambang VOC


Sejak itu VOC secara bertahap berhasil menguasai wilyah Indonesia dengan politik Divide Et Impera (Adu domba).
Voc juga mempunyai hak istimewa yaitu :
1.Hak monopol perdagangan.
2,Hak mendirikan benteng
3.Hak mencetak uang dan mengedarkannya
4.Hak memiliki tentara
5.Hak menyatakan perang
6.Hak mengadakan perjanjian dengan raja raja di indonesia.

 Setelah berkuasa hampr 20 tahun, Akhirnya VOC di bubarkan pada tanggal 31 januari 1799.
Sebab dan alasan mengapa VOC dibubarkan :
1.Terjadinya korups di kalangan pegawai.
2.Banyak menanggung utang.
3.Wilayah kekuasaan terlalu luas.
4.Banyaknya perlawanan dari rakyar yang membutuhka banyak biaya.
5.Mendapatkan dengan bangsa eropa.

 Setelah Voc di bubarkan, Wilayah kekuasaannya di indonesia di serahkan kepada pemerintah belanda dan mejadi jajahan pemerintah belanda. Pada saat itu, belanda di wilayah kekuasaan Perancis yang di pimpin oleh kaisar prancis yang bernama Napoleon bonaparte.Napoleon mengutus adiknya Luis Napoleon untuk memerintah belanda
kemudian, Luis napoleon mengangkat Herman Willem Dandels menjadi Gubernur jendral di indonesia.



Tugas utama Dandels di Indonesia adalah Mempertahankan pulau jawa dari serangan Inggris. Untuk itu Dandels membangun :

1.Jalan dari Anyer Panarukan sepanjang 1000 km
2.Membangun pabrik senjata
3.Membangun pangkalan angkatan laut.
4.Memperbanyak prajuri.
5.Membangun benteng pertahanan.


Kebijakan Daendles di bidang ekonomi yang memberatkan rakyat indonesia.

Kebijakan Daendles di bidang ekonomi yang memberatkan rakyat indonesia

 Adapun kebijakan Daendles di bidang ekonomi yang memberatkan rakyat indonesia khususnya pulau Jawa adalah :

1.Memberlakukan pajak (Contingenten) Pajak di bayar dari hasil bumi.
2.Memberlakukan Verplichte Leverantie (Penyerahan Wajib) hasil bumi dengan harga murah.
3.Memberlakukan Preanger Stelsel (Tanam wajib kopi di Priangan).
4.Menjual tanah negara kepada swasta.

Kebijakan Daendels sangat memberatkan dan menyengsarakan rakyat pulau jawa. Maka timbul perlawanan - perlawanan.kebijakan Daendels di ketahui oleh pemerintah belanda sehingga ia di ganri oleh jan Willem Jansen.
Pada tanggal 11 agustus 1811 datang serangan inggris (EIC) di bawah pimpinan Lord minto dan mendarat di batavia

 Pasukan belanda tidak mampu menghadapi serangan dari pasukan inggris dan menyerah di daerah tuntung salatiga (Jawa tengah).Pemerintah belanda kemudian menyerahkan wilyah indonesia kepada inggris.

Bangsa Inggris yang telah memiliki pangkalan dagang dan militer di Indonesia dan India, dengan mudah dapat mengalahkan pasukan Belanda di Indonesia. Sebanyak 60 kapal Inggris menembus pertahanan di kawasan batavia. Tepatnya pada tanggal 26 Agustus 1811 Batavia dan daerah-daerah sekitarnya jatuh ke tangan Inggris. 

Keadaan tersebut disambut oleh para raja Jawa. Dan pada saat itu Indonesia berada di bawah kekuasaan inggris yang dipimpin oleh Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles (1811-1816). Pada masa pimpinan Raffles, wilayah Indonesia dijadikan sebagai Bagian dari Perusahaan perdagangan Inggris yaitu, EIC (East India Company), yang berpusat di India. EIC di pimpin oleh gubernur Jenderal Lord Minto. selama berkuasa Raffles melakukan tindakan-tindakan di Indonesia yaitu :
 
1.Menghapuskan sitem rodi (kerja paksa), kecuali Priangan dan Jawa Tengah.
2.Menghapuskan pelayaran Hongi.
3.Menghapuskan pebudakan.
4.Membagi Pulau Jawa dalam 16 Keresidenan.
5.Mengurangi kekuasaan para bupati.
6.Menerapkan sistem pengadilan dengan sistem juri.
7.Melaksanakan sistem landrente stelsel (sitem pajak bumi).Sistem tersebut diberlakukan dengan ketentuan:
a.petani harus menyewa tanah yang digarapnya kepada pemerintah;
b.besarnya sewa tanah tergantung pada keadaan tanah;
c.pajak bumi tersebut harus dibayar dengan uang atau beras.
d.Orang-orang yang bukan petani dikenanakan pajak kepala.

 Kemudian belanda dapat membebaskan diri dari Perancis yang tepatnya Pada tanggal 13 Agustus 1814, sehingga pada tahun 1814 Balanda dan Inggris mengadakan perundingan di Wina. Perundingan ini menghasilkan Convention of London yang berisi hal-hal berikut :

1.Belanda menerima kembali daerah jajahannya dari Inggris.
2.Inggris memperoleh daerah Tanjung Harapan dan Sailan sebagai jasa mempertahankan daerah jajahan.

 Pada tahun 1816, Raffles yang sedang berkuasa di Indonesia, tidak mau menerima hasil perjanjian tersebut. Oleh karena itu,  Belanda membentuk Komisi Jenderal yang beranggotakan 3 orang, yaitu Van der Cappelen, Eliout, dan Buyskes. Mereka bertugas untuk mengambil-alih pemerintahan dari tangan Raffles (Inggris). Pada tahun yang sama, John Fandell (mewakili Inggris) menyerahkan kekuasaan kepada Komisi Jenderal, dan Indonesia pun kembali dijajah oleh Belanda.

Pendaratan belanda di sumatera (Aceh)
Pendaratan belanda di sumatera (Aceh)
Kemudian karena Inggris merasa masih memiliki kepentingan dagang di Asia Tenggara, maka pada tahun 1816 Inggris menempatkan Raffles di Bengkulu. Tindakan tersebut diprotes oleh Belanda. Raffles pun pindah ke Palembang, akan tetapi masih mendapat reaksi yang sama dari Belanda. Kemudian, Raffles pindah ke Belitung, karena daerah ini berada di bawah kekuasaan Inggris sejak tahun 1811, yaitu sebagai hadiah dari Sultan Palembang.

Belanda mengklaim bahwa seluruh wilayah Sumatra adalah daerah kekuasaannya. Akhirnya, Raffles pun terpaksa pindah ke Singapura. Sejak tanggal 29 Januari 1819, Singapura berada di bawah kekuasaan Inggris. Singapura dibangun menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara.

 Belanda yang merasa dirugikan mengajak Inggris untuk berunding kembali. Perundingan tersebut menghasilkan Treaty of London. 
Isi dari Treaty of London adalah sebagai berikut ;
a. Inggris diberi kekuasaan di daerah sebelah utara Singapura, sedangkan Belanda di bagian selatannya;
b. Belanda menyerahkan Malaka kepada Inggris dan sebagai gantinya, Belanda memperoleh Bengkulu;
c. Aceh ditetapkan sebagai bufferstaat (daerah penyangga) dan tidak boleh diganggu gugat;
d. Belanda dan Inggris sama-sama bertanggung jawab atas keamanan di Selat Malaka.

Berdasarkan keputusan tersebut, Belanda bebas berkuasa di Indonesia. Inggris pun bebas berkuasa di Melayu dan Hongkong. Sedangkan wilayah Kalimantan dibagi dua bagian, yaitu: Kalimantan Utara (Borneo) dikuasai Inggris, sedangkan daerah lainnya oleh Belanda.

 Kemudian Belanda meminta Inggris agar Aceh diserahkan kepadanya, pada tahun 1816. Usaha tersebut berhasil dengan ditandatanganinya Treaty of Sumatra pada tahun 1817. Pulau Sumatra pun menjadi milik Belanda.

Title : Kolonialisme dan Imperialisme Barat Serta Pengaruhnya
Description : Kedatangan bangsa Eropa ke indonesia karena mempunyai tujuan untuk berdagang, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa...

0 Response to "Kolonialisme dan Imperialisme Barat Serta Pengaruhnya"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan di Firman Blog. Silakan tinggalkan komentar anda.
1. Harap etis dalam komentar.
2. Jangan ada spam,sara, apalagi pornografi.
3. Bagikan di sosial media Google +, Facebook,dan Twitter.
4. Mari kita menjadi blogger atau pengunjung yang cerdas beretika.
5. Jangan minta ijin untuk salinan artikel, silah dipergunakan dan dibagikan.


Support : SMPN 100 Jakarta | Cara Baru Berbagi Online
Copyright © 2013. Blog Pintar - All Rights Reserved
Template Modified by Firman Blog
Proudly powered by GOOGLE
Firman Blog on Social Media close button minimize button maximize button
fbLike us on Facebook
twitterFollow us on Twitter
G+Follow us on Google+